PEMAHAMAN TERHADAP MATA KULIAH IBD
Assalamualaikum Wr Wb.. menurut pemahaman saya pribadi terhadap mata kuliah Ilmu Budaya Dasar ini kita sebagai mahasiswa jadi mengerti pentingnya pengenalan dasar dasar budaya atau kultur yang ada di dalam masyarakat indonesia, mengajarkan tentang norma - norma kebaikan dalam menjalani kehidupan sehari hari , sehingga mempunyai pandangan hidup yang pasti atau bisa dikatakan lebih baik lagi.
Ilmu Budaya Dasar bisa dikatakan juga sebagai mata kuliah yang dilandasi dengan asumsi dari masing masing individu yang berdasarkan dengan pandangan hidupnya masing masing , baik yang berasal dari kepercayaan agama, budaya , tradisi juga kebiasaan yang sudah diyakininya sejak lama, banyak unsur positif di dalam mata kuliah IBD membuat mahasiswa menjadi aktif untuk menyampaikan pendapatnya tentang pandangan hidup, dasar dasar budaya, serta kepercayaan dari agamanya masing masing, keberagaman yang membuat indonesia memiliki banyak kultur dan budaya yang berbeda tentang pandangan hidup.
Sekian dan terimakasih kepada dosen IBD
Senin, 29 Juni 2015
Senin, 15 Juni 2015
ILMU BUDAYA DASAR TENTANG HARAPAN DAN TANGGUNG JAWAB PADA DIRI SENDIRI KELUARGA DAN MASYARAKAT
HARAPAN DAN TANGGUNG JAWAB DALAM IBD
Bab I. HARAPAN
Harapan adalah sesuatu hal yang sangat diimpikan oleh masing masing manusia atau yang ingin dituju setelah manusia tersebut melakukan tanggung jawab (kewajibannya) terhadap hal yang ia ingin capai untuk itu tiap individu pasti memiliki harapan terhadap kelangsungan hidupnya dan masa depannya, harapan bisa dikatakan sebagai sesuatu yang mengarah pada perwujudan tujuan atau impian yg sedang berlangsung dalam arti masih dalam proses menuju tujuan tersebut.
A. Contoh harapan terhadap diri sendiri adalah sesuatu yang diimpikan pada suatu saat nanti impian atau tujuan tersebut bisa terjadi dan harapan itu bisa menjadi kenyataan di masa pada saatnya nanti, contohnya harapan untuk memiliki keluarga sendiri bisa hidup bahagia dan mapan bersama keluarganya di masa depan dengan cara bertanggung jawab pada komitmen dirinya sendiri untuk menjadi sukses.
B. Harapan terhadap keluarga bisa dikatakan harapan ang ditujukan terhadap satu kesatuan dalam keluarga artinya bukan hanya kepada tiap individu saja tetapi terhadap seluruh anggota kelurga, contoh harapan keluarga adalah menginginkan satu keluarga tersebut bisa hidup sakinah mawadah dan warohmah serta damai sejahtera memiliki karakter yang kuat sehingga harapan keluarga tersebut bisa hidup mapan dan berkecukupan.
C. Harapan terhadap masyarakat adalah pada umumnya menginginkan kesejahteraan hubungan yang baik antar masyarakat tersebut sehingga terciptanya lingkungan yang aman damai dan tentram , demi terciptanya kehidupan bermasyarakat yang baik tentunya dimulai dari masing masing individu yang harus mempunyai karakter yang kuat dan komitmen untuk membangun masyarakat yang aman damai dan sejahtera di lingkungannya masing masin, contoh buruk dari harapan masyarakat yg sekarang adalah tidak sesuainya harapan dan kenyataan dalam hidup bermasyarakat, karena kurangnya kesadaran dan karakter yang kuat untuk bertanggung jawab menjadikan lingkungan yang kondusif.
Bab II. TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab merupakan perwujudan dari kewajiban karena adanya tanggung jawab itu pasti bermula dari adanya kewajiban tersebut, tanggung jawab sangatlah penting bagi kehidupan tiap individu manusia , misalkan kewajiban dari seorang muslim adalah bertanggung jawab pada sholat dan ibadahnya yang lain sesuai dengan waktu dan kewajiban dilaksanakannya ibadah tersebut sama dengan agama lain pun mengajarkan tentang kewajiban dan tanggung jawab, tanggung jawab terhadap diri sendiri contohnya menjaga kesehatan dan merawat tubuh yang sudah diciptakan sempurna oleh ALLAH SWT sebagai manusia makhluk ciptaanNYA kita bertanggung jawab untuk merawatnya.
Tanggung jawab dalam keluarga bisa digambarkan dalam kehidupan sehari hari dan contohnya adalah oang tua berkewajiban dan bertanggung jawab untuk memberi nafkah atau mencari rezeki terhadap anaknya dan kebutuhan lainnya misalkan untuk biaya sekolah dan untuk keperluan sehari hari dalam keluarga tersebut, dan tanggung jawab di keluarga sebagai seprang anak adalah misalnya sekolah dengan benar dan sungguh sunnguh karena itu adalah tugas dan kewajiban seorang anak dalam keluarga.
Tanggung jawab dalam masyarakat bisa digambarkan dengan cara merawat dan menjaga lingkungan tempat tinggal sekitar agar kehidupan bermasyarakat di lingkungannya terjalin baik sehingga berdampak pada suasana bermasyarakat di lingkungan tersebut yang aman damai tentram dan sejahtera.
*sekian dan terima kasih*
ILMU BUDAYA DASAR "PANDANGAN HIDUP DARI MASING MASING MANUSIA DAN ANALISANYA"
BAB
I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Manusia
adalah mahluk hidup ciptaan Tuhan yang paling tinggi derajatnya.
Dikarenakan manusia memiliki akal, pikiran dan rasa. Ketiga kekayaan
manusia inilah yang membuat manusia disebut sebagai Khalifah di bumi
ini. Tuntutan hidup manusia lebih daripada tuntutan hidup makhluk
lainnya yang membuat manusia harus berpikir lebih maju untuk memenuhi
kebutuhan atau hajat hidupnya di dunia, baik yang bersifat jasmani
maupun rohani. Dari proses ini maka lahirlah apa yang disebut
kebudayaan dan pandangan terhadap hidup.
Pandangan
terhadap hidup ini adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal
budi manusia. Pandangan hidup dapat menjadi pegangan, bimbingan dan
tuntutan seseorang ataupun masyarakat dalam menempuh kehidupan. Oleh
karena itu, dalam kehidupan dunia dan akhirat pandangan hidup
seseoranglah yang menentukan akhir hidup mereka sendiri. Selain itu
Pandangan hidup juga tidak langsung muncul dalam masyarakat,
melainkan melalui berbagai proses dalam kehidupan. Dalam perkembangan
seorang manusia itulah proses dalam menemukan jati diri atau
pandangan hidupnya. Mulai dari masa kanak-kanak hingga dewasa.
Dalam
penemuan pandangan hidup tersebut, tidak lepas juga dengan
pendidikan. Manusia mengetahui tentang hakikat hidup dan sebagainya
adalah berasal dari pendidikan. Oleh karena itu jika kita membahas
tentang pandangan hidup, tidak boleh lepas dari pendidikan. Karena
dengan pendidikan manusia dapat berpikir lebih kedepan mulai dari
kehidupan baik lahir maupun batin.
2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang, penulis merangkum beberapa rumusan masalah yang diangkat,
antara lain :
1.
Mengapa
perlu adanya pandangan hidup manusia ?
- Apa dampak negatif bagi manusia yang tidak mempunyai pandangan hidup?
- Pentingnya Pandangan hidup bagi anak.
3. Tujuan
Penulisan
Penulisan makalah
mengenai pentingnya pandangan hidup bagi anak mempunyai tujuan ,
antaralain
:
1.
Untuk
memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD)
2.
Menambah
pengetahuan dasar mengenai masalah manusia dan pandangan hidup
3.
Mahasiwa
dapat mengetahui pentingnya pandangan hidup
4. Manfaat
Makalah
Adapun manfaat dari
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai
referensi tambahan dalam pembelajaran
BAB
II
LANDASAN
TEORI
1. Hakikat
Manusia
Dalam pikiran dan
perasaan manusia, ada faktor penting yang harus menjadikan manusia
sebagai makhluk yang
berakal, yakni :
1. Pandangan Hidup
1. Pandangan Hidup
1.1
Pengertian
Pandangan Hidup
1.
Menurut
Koentjaraningrat dalam buku Ilmu Budaya Dasar yang disusun oleh Eddy
Subandrijo (2000: 90) Pandangan hidup (World View) adalah nilai-nilai
yang dianut oleh suatu masyarakat yang dipilih secara selekif oleh
individu dan golongan di dalam masyarakat.
2.
Menurut
Manuel Kaisiepo dalam buku Ilmu Budaya Dasar yang disusun oleh Eddy
Subandrijo (2000: 90) Pandangan hidup mencerminkan citra diri
seseorang karena pandangan hidup itu mencerminkan cita-cita atau
aspirasinya.
3.
Menurut
Lenski dalam buku Ilmu Budaya Dasar yang disusun oleh Eddy Subandrijo
(2000: 90) Pandangan hidup merupakan bagian dari ideologi.
Secara
umum Pandangan Hidup merupakan suatu dasar atau landasan untuk
membimbing kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan hidup ini sangat
bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara. Semua
perbuatan, tingkah laku dan aturan serta undang-undang harus
merupakan pancaran dari pandangan hidup yang telah
dirumuskan.
Pandangan hidup sering disebut filsafat hidup. Filsafat berarti cinta akan kebenaran, sedangkan kebenaran dapat dicapai oleh siapa saja. Hal inilah yang mengakibatkan pandangan hidup itu perlu dimiliki oleh semua orang dan semua golongan.
Pandangan hidup sering disebut filsafat hidup. Filsafat berarti cinta akan kebenaran, sedangkan kebenaran dapat dicapai oleh siapa saja. Hal inilah yang mengakibatkan pandangan hidup itu perlu dimiliki oleh semua orang dan semua golongan.
Setiap
orang, baik dari tingkatan yang paling rendah sampai dengan tingkatan
yang paling tinggi, mempunyai cita-cita hidup. Hanya kadar
cita-citanya sajalah yang berbeda. Bagi orang yang kurang kuat
imannya ataupun kurang luas wawasannya, apabila gagal mencapai
cita-cita, tindakannya biasanya mengarah pada hal-hal yang bersifat
negative.
Disinilah peranan pandangan hidup seseorang. Pandangan hidup yang teguh merupakan pelindung seseorang.
Disinilah peranan pandangan hidup seseorang. Pandangan hidup yang teguh merupakan pelindung seseorang.
Dengan
memegang teguh pandangan hidup yang diyakini, seseorang tidak akan
bertindak sesuka hatinya. Ia tidak akan gegabah bila menghadapi
masalah, hambatan, tantangan dan gangguan, serta kesulitan yang
dihadapinya.
Biasanya orang akan selalu ingat, taat, kepada Sang Pencipta bila sedang dirudung kesusahan. Namun, bila manusia sedang dalam keadaan senang, bahagia, serta kecukupan, mereka lupa akan pandangan hidup yang diikutinya dan berkurang rasa pengabdiannya kepada Sang Pencipta. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor, antara lain :
Biasanya orang akan selalu ingat, taat, kepada Sang Pencipta bila sedang dirudung kesusahan. Namun, bila manusia sedang dalam keadaan senang, bahagia, serta kecukupan, mereka lupa akan pandangan hidup yang diikutinya dan berkurang rasa pengabdiannya kepada Sang Pencipta. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor, antara lain :
1.Kurangnya
penghayatan pandangan hidup yang diyakini.
2.Kurangnya
keyakinan pandangan hidupnya.
3.Kurang
memahami nilai dan tuntutan yang terkandung dalam pandangan
hidupnya.
4.Kurang
mampu mengatasi keadaan sehingga lupa pada tuntutan hidup yang ada
dalam pandangan hidupnya.
5.Atau
sengaja melupakannya demi kebutuhan diri sendiri.
Pandangan
hidup tidak sama dengan cita-cita. Sekalipun demikian, pandangan
hidup erat sekali kaitannya dengan cita-cita. Pandangan hidup
merupakan bagian dari hidup manusia yang dapat mencerminkan cita-cita
atau aspirasi seseorang dan sekelompok orang atau
masyarakat.
Pandangan hidup merupakan sesuatu yang sulit untuk dikatakan, sebab kadang-kadang pandangan hidup hanya merupakan suatu idealisme belaka yang mengikuti kebiasaan berpikir didalam masyarakat. Manuel Kaisiepo (1982) dan Abdurrahman Wahid (1985) berpendapat bahwa pandangan hidup itu bersifat elastis. Maksudnya bergantung pada situasi dan kondisi serta tidak selamanya bersifat positif.
Pandangan hidup yang sudah diterima oleh sekelompok orang biasanya digunakan sebagai pendukung suatu organisasi disebut ideology. Pandangan hidup dapat menjadi pegangan, bimbingan, tuntutan seseorang ataupun masyarakat dalam menempuh jalan hidupnya menuju tujuan akhir.
Pandangan hidup merupakan sesuatu yang sulit untuk dikatakan, sebab kadang-kadang pandangan hidup hanya merupakan suatu idealisme belaka yang mengikuti kebiasaan berpikir didalam masyarakat. Manuel Kaisiepo (1982) dan Abdurrahman Wahid (1985) berpendapat bahwa pandangan hidup itu bersifat elastis. Maksudnya bergantung pada situasi dan kondisi serta tidak selamanya bersifat positif.
Pandangan hidup yang sudah diterima oleh sekelompok orang biasanya digunakan sebagai pendukung suatu organisasi disebut ideology. Pandangan hidup dapat menjadi pegangan, bimbingan, tuntutan seseorang ataupun masyarakat dalam menempuh jalan hidupnya menuju tujuan akhir.
Dari
definisi-definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pandangan
hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan,
pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia yang mana mencerminkan diri
seseorang. Pandangan hidup tersebut dapat digunakan dalam menjalani
hidup. Pandangan hidup itu juga bisa diimplementasikan sebagai
hasil-hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman, fakta, dan
sikap meyakini sesuatu yang diringkas sebagai pegangan, pedoman,
petunjuk atau arahan.
Pandangan
hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yang terdiri dari 3
macam, yaitu:
1.
Pandangan hidup yang berasal dari agama, yaitu pandangan hidup yang
mutlak kebenarannya.
2.
Pandangan hidup yang berupa Ideologi, yang disesuaikan dengan
kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3.
Pandangan hidup hasil renungan, yaitu pandangan hidup yang relatif
kebenarannya.
Pandangan
hidup mempunyai 4 unsur-unsur, yaitu:
1.
Cita-cita apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha
atau perjuangan.
2.Kebajikan
segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai dan
tenteram.
3.
Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan.
4.
Keyakinan atau kepercayaan, merupakan hal terpenting dalam hidup
manusia
5.
Etika
1.
Cita-cita
Cita-cita
adalah keinginan, harapan, tujuan, yang selalu ada dalam pikiran.
Cita-cita merupakan pandangan masa depan dan pandangan hidup dimasa
yang akan datang.
Faktor
manusia yang ingin mencapai cita-citanya ditentukan oleh kualitas
manusianya. Cara keras dalam mencapai cita-cita merupakan suatu
perjuangan hidup yang apabila berhasil akan menimbulkan kepuasan.
Faktor
kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita, pada umumnya dapat
disebut yang
menguntungkan
dan yang menghambat. Faktor yang menguntungkan merupakan kondisi yang
memperlancar tercapainya suatu cita-cita sedangkan faktor yang
menghambat merupakan kondisi
yang
merintangi.
2.
Kebajikan
Kebajikan
atau kebaikan adalah suatu perbuatan yang mendatangkan kesenangan
bagi diri sendiri maupun orang lain. Kebaikan pada hakekatnya sama
dengan perbuatan moral yang sesuai dengan norma-norma agama dan
etika.
Manusia
berbuat baik karena pada hakekatnya manusia itu baik. Makhluk
bermoral atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik.
Manusia adalah sebuah pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan
badan. Kedua unsur tersebut terpisah bila manusia meninggal. Manusia
mempunyai kepribadian oleh karena itu ia mempunyai pendapat sendirian
ia mencintai dirinya, perasaannya dan cita-citanya. Untuk dapat
melihat kebajikan kita harus melihat dari 3 segi, yaitu manusia
sebagai mahluk pribadi, manusia sebagai anggota
masyarakat dan manusia
sebagai makhluk Tuhan.
Suara
hati adalah semacam bisikan didalam hati yang mendesak seseorang
untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan. Jadi
suara hati dapat merupakan hakim untuk diri sendiri. Sebab itu nilai
suara hati amat besar dan penting dalam hidup manusia.
Kebajikan
adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati
masyarakat dan Tuhan. Kebajikan berarti: berkata
sopan, santun, berbahasa baik, bertingkah laku baik, ramah
tamah
terhadap
siapapun, berpakaian sopan agar tidak meransang bagi yang
melihatnya.
3.Usaha
dan Perjuangan
Usaha
dan perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita.
Sebagian hidup manusia adalah usaha atau berusaha. Apabila manusia
bercita-cita menjadi kaya, maka ia harus bekerja keras. Kerja keras
itu dapat dilakukan dengan otak atau ilmu maupun dengan tenaga atau
jasmani bahkan dengan keduanya. Kerja keras pada dasarnya menghargai
dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Sebaliknya pemalas
membuat manusia iri, miskin dan melarat bahkan menjatuhkan harkat dan
martabatnya sebagai seorang manusia.
5.Keyakinan
atau Kepercayaan
Keyakinan
atau kepercayaan berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut
Prof. Dr. Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat, yaitu:
1.
Aliran Naturalisme, aliran
ini berintikan spekulasi mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak. Dasar
aliran ini adalah kekuatan gaib dari nature dan itulah ciptaan Tuhan.
Bagi yang percaya adanyaTuhan, itulah kekuasaan tertinggi. Manusia
adalah ciptaan Tuhan karena itu manusia mengabdi kepada Tuhan
berdasarkan ajaran ajaran Tuhan yaitu agama. Ajaran agama ada 2
macam, yaitu:
a.
Ajaran agama yang dogmatis, disampaikan Tuhan melalui ajaran para
nabi.
b.
Ajaran agama dari pemuka agama, yaitu sebagai hasil pemikiran manusia
sifatnya
relatif.
2.
Aliran Intelektualisme,
besar aliran ini adalah logika atau akal. Akal berasal dari bahasa
Arab yaitu qolbu yang berpusat dihati, sehingga timbullah istilah
“hati nurani” artinya daya rasa.
3.
Aliran gabungan,
dasar aliran ini adalah perbuatan yang gaib dan akal. Kekuatan gaib
artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, sedangkan akal adalah dasar
kebudayaan yang menentukan benar tidaknya sesuatu. Apabila aliran ini
dihubungkan dengan pandangan hidup, maka akan timbul 2 kemungkinan
pandangan hidup yaitu : pandangan
hidup sosialisme dansosialisme
religius.
Langkah-langkah
berpandangan hidup yang baik yaitu:
1.
Mengenal,
merupakan suatu kodrat bagi manusia dan tahap hidup pertama dari
setiap individu. Sebagai seorang muslim kita mengenal pandangan hidup
yaitu alquran dan hadist serta ijamak Ulama yang merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
2. Mengerti,
mengerti disini dimaksudkan pada mengerti tentang pandangan hidup.
3. Menghayati,
menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam pandangan hidup yaitu
dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan
hidup.
4. Meyakini,
merupakan suatu hal yang cenderung memperoleh suatu kepastian
sehingga dapat mencapai tujuan hidupnya.
5. Mengabdi,
merupakan suatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini
sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya sendiri
lebih dari orang lain.
6. Mengamankan,
merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang
teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya
pandangan hidup itu.
5. Etika
Istilah etika dalam
bahasa Indonesia berasal dari kata Yunani ethos yang berarti
watak kesusilaan dan adat. Jadi, hampir sama dengan pengertian moral
yang berarti cara hidup atau adat. Etika dipergunakan dalam mengkaji
suatu system nilai yang ada, misalnya etika itu sesuai atau tidak
dengan norma yang berlaku. Sedangkan moral dipergunakan untuk
perbuatan yang sedang dinilai, misalnya beramal merupakan perbuatan
yang bermoral, sedangkan mencuri merupakan perbuatan yang tidak
bermoral. Jadi, etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan
bagaimana sebaiknya manusia hidup dalam masyarakat, apa yang baik dan
apa yang buruk; segala ucapan harus senantiasa berdasarkan
hasil-hasil pemeriksaan tentang peri keadaan hidup dalam arti kata
seluas-luasnya.
Penentuan
segala sesuatu dalam masyarakat untuk memilih mana yang baik dan mana
yang buruk. Karena, norma merupakan aturan, ukuran, atau pedoman yang
dipergunakan dalam menentukan sesuatu, benar atau salah, baik atau
buruk.
1.
Hubungan manusia dan pandangan hidup
Akal dan budi sebagai milik manusia ternyata membawa ciri tersendiri
akan diri manusia itu. Sebab akal dan budi mengakibatkan manusia
memiliki keunggulan dibandingkan makhluk lain. Satu diantara
keunggulan manusia tersebut adalah pandangan hidup. Disatu pihak
manusia menyadari kehidupannya lebih kompleks.
Pandangan
hidup berupa suatu penggaris yang mungkin dapat dinyatakan dengan
kata-kata sebagai rumusan juga dapat dikatakan rumusan:
Orang yang sulit menyusun perasaan, pikiran dan kejiwaan.
Juga karena ia sendiri menyadari bahwa mungkin ia dapat berbuat/
bertindak yang melanggar prinsip-prinsip yang dikatakan.
Dan khawatir kalau
ada kritik besar dan penyelewengan pandangan hidup dari anak-anak .
2.
Macam-Macam
Pandangan Hidup
Dalam buku berjudul
Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis bahwa macam-macam pandangan
hidup yang disusun oleh Drs.M.Ngalim Purwanto (2007:23) berdasarkan
sumbernya,dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok,yaitu :
1.
Pandangan
hidup berupa agama (pandangan hidup muslim). Pandangan hidup ini
memiliki kebenaran mutlak. Sebagai contoh, pandangan hidup
muslim(orang islam) bersumber dari Al-Qur’an dan Sunah(sikap,
perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad saw)
2.
Pandangan
hidup berupa ideologi merupakan abstraksi dari nilai-nilai budaya
suatu Negara atau bangsa. Misalnya ideologi Pancasila dapat merupakan
sumber pandangan hidup, sebagaimana halnya P4
3.
Pandangan
hidup berupa hasil perenungan seseorang sehingga dapat merupakan
ajaran atau etika untuk hidup, misalnya aliran-aliran kepercayan.
BAB
V
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Kesimpulan
pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab terdahulu, maka pada
bagian ini akan dikemukakan beberapa pokok sebagai berikut :
1.
Pendidikan
pandangan hidup yang dimiliki seorang anak dapat membantu kembang
tumbuh anak dalam proses pembelajaran tentang dirinya sendiri dan
dunia sekitarnya.
2.
Seorang
anak yang memiliki pandangan hidup atau prinsip hidup akan
menjalankan kebajikan dalam kehidupannya.
3.
Setiap
manusia pasti memiliki pandangan hidup untuk mencapai kehidupan yang
sejahtera, baik sebagai pedoman dalam hidupnya, pegangan ataupun
petunjuk hidupnya.
2.
Saran
Melalui
kesempatan ini, ada beberapa saran yang ingin penulis sampaikan,
yaitu :
1.
Tanamkan
pandangan hidup atau prinsip hidup pada anak sejak dini agar mereka
kelak menjadi manusia yang bijak dan berwatak mulia.
2.
Baiknya
seorang manusia memegang teguh pandangan hidup yang dimilikinya agar
dalam kehidupannya selalu melakukan kebajikan.
Langganan:
Postingan (Atom)