PEMAHAMAN TERHADAP MATA KULIAH IBD
Assalamualaikum Wr Wb.. menurut pemahaman saya pribadi terhadap mata kuliah Ilmu Budaya Dasar ini kita sebagai mahasiswa jadi mengerti pentingnya pengenalan dasar dasar budaya atau kultur yang ada di dalam masyarakat indonesia, mengajarkan tentang norma - norma kebaikan dalam menjalani kehidupan sehari hari , sehingga mempunyai pandangan hidup yang pasti atau bisa dikatakan lebih baik lagi.
Ilmu Budaya Dasar bisa dikatakan juga sebagai mata kuliah yang dilandasi dengan asumsi dari masing masing individu yang berdasarkan dengan pandangan hidupnya masing masing , baik yang berasal dari kepercayaan agama, budaya , tradisi juga kebiasaan yang sudah diyakininya sejak lama, banyak unsur positif di dalam mata kuliah IBD membuat mahasiswa menjadi aktif untuk menyampaikan pendapatnya tentang pandangan hidup, dasar dasar budaya, serta kepercayaan dari agamanya masing masing, keberagaman yang membuat indonesia memiliki banyak kultur dan budaya yang berbeda tentang pandangan hidup.
Sekian dan terimakasih kepada dosen IBD
gilang faqqih
Senin, 29 Juni 2015
Senin, 15 Juni 2015
ILMU BUDAYA DASAR TENTANG HARAPAN DAN TANGGUNG JAWAB PADA DIRI SENDIRI KELUARGA DAN MASYARAKAT
HARAPAN DAN TANGGUNG JAWAB DALAM IBD
Bab I. HARAPAN
Harapan adalah sesuatu hal yang sangat diimpikan oleh masing masing manusia atau yang ingin dituju setelah manusia tersebut melakukan tanggung jawab (kewajibannya) terhadap hal yang ia ingin capai untuk itu tiap individu pasti memiliki harapan terhadap kelangsungan hidupnya dan masa depannya, harapan bisa dikatakan sebagai sesuatu yang mengarah pada perwujudan tujuan atau impian yg sedang berlangsung dalam arti masih dalam proses menuju tujuan tersebut.
A. Contoh harapan terhadap diri sendiri adalah sesuatu yang diimpikan pada suatu saat nanti impian atau tujuan tersebut bisa terjadi dan harapan itu bisa menjadi kenyataan di masa pada saatnya nanti, contohnya harapan untuk memiliki keluarga sendiri bisa hidup bahagia dan mapan bersama keluarganya di masa depan dengan cara bertanggung jawab pada komitmen dirinya sendiri untuk menjadi sukses.
B. Harapan terhadap keluarga bisa dikatakan harapan ang ditujukan terhadap satu kesatuan dalam keluarga artinya bukan hanya kepada tiap individu saja tetapi terhadap seluruh anggota kelurga, contoh harapan keluarga adalah menginginkan satu keluarga tersebut bisa hidup sakinah mawadah dan warohmah serta damai sejahtera memiliki karakter yang kuat sehingga harapan keluarga tersebut bisa hidup mapan dan berkecukupan.
C. Harapan terhadap masyarakat adalah pada umumnya menginginkan kesejahteraan hubungan yang baik antar masyarakat tersebut sehingga terciptanya lingkungan yang aman damai dan tentram , demi terciptanya kehidupan bermasyarakat yang baik tentunya dimulai dari masing masing individu yang harus mempunyai karakter yang kuat dan komitmen untuk membangun masyarakat yang aman damai dan sejahtera di lingkungannya masing masin, contoh buruk dari harapan masyarakat yg sekarang adalah tidak sesuainya harapan dan kenyataan dalam hidup bermasyarakat, karena kurangnya kesadaran dan karakter yang kuat untuk bertanggung jawab menjadikan lingkungan yang kondusif.
Bab II. TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab merupakan perwujudan dari kewajiban karena adanya tanggung jawab itu pasti bermula dari adanya kewajiban tersebut, tanggung jawab sangatlah penting bagi kehidupan tiap individu manusia , misalkan kewajiban dari seorang muslim adalah bertanggung jawab pada sholat dan ibadahnya yang lain sesuai dengan waktu dan kewajiban dilaksanakannya ibadah tersebut sama dengan agama lain pun mengajarkan tentang kewajiban dan tanggung jawab, tanggung jawab terhadap diri sendiri contohnya menjaga kesehatan dan merawat tubuh yang sudah diciptakan sempurna oleh ALLAH SWT sebagai manusia makhluk ciptaanNYA kita bertanggung jawab untuk merawatnya.
Tanggung jawab dalam keluarga bisa digambarkan dalam kehidupan sehari hari dan contohnya adalah oang tua berkewajiban dan bertanggung jawab untuk memberi nafkah atau mencari rezeki terhadap anaknya dan kebutuhan lainnya misalkan untuk biaya sekolah dan untuk keperluan sehari hari dalam keluarga tersebut, dan tanggung jawab di keluarga sebagai seprang anak adalah misalnya sekolah dengan benar dan sungguh sunnguh karena itu adalah tugas dan kewajiban seorang anak dalam keluarga.
Tanggung jawab dalam masyarakat bisa digambarkan dengan cara merawat dan menjaga lingkungan tempat tinggal sekitar agar kehidupan bermasyarakat di lingkungannya terjalin baik sehingga berdampak pada suasana bermasyarakat di lingkungan tersebut yang aman damai tentram dan sejahtera.
*sekian dan terima kasih*
ILMU BUDAYA DASAR "PANDANGAN HIDUP DARI MASING MASING MANUSIA DAN ANALISANYA"
BAB
I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Manusia
adalah mahluk hidup ciptaan Tuhan yang paling tinggi derajatnya.
Dikarenakan manusia memiliki akal, pikiran dan rasa. Ketiga kekayaan
manusia inilah yang membuat manusia disebut sebagai Khalifah di bumi
ini. Tuntutan hidup manusia lebih daripada tuntutan hidup makhluk
lainnya yang membuat manusia harus berpikir lebih maju untuk memenuhi
kebutuhan atau hajat hidupnya di dunia, baik yang bersifat jasmani
maupun rohani. Dari proses ini maka lahirlah apa yang disebut
kebudayaan dan pandangan terhadap hidup.
Pandangan
terhadap hidup ini adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal
budi manusia. Pandangan hidup dapat menjadi pegangan, bimbingan dan
tuntutan seseorang ataupun masyarakat dalam menempuh kehidupan. Oleh
karena itu, dalam kehidupan dunia dan akhirat pandangan hidup
seseoranglah yang menentukan akhir hidup mereka sendiri. Selain itu
Pandangan hidup juga tidak langsung muncul dalam masyarakat,
melainkan melalui berbagai proses dalam kehidupan. Dalam perkembangan
seorang manusia itulah proses dalam menemukan jati diri atau
pandangan hidupnya. Mulai dari masa kanak-kanak hingga dewasa.
Dalam
penemuan pandangan hidup tersebut, tidak lepas juga dengan
pendidikan. Manusia mengetahui tentang hakikat hidup dan sebagainya
adalah berasal dari pendidikan. Oleh karena itu jika kita membahas
tentang pandangan hidup, tidak boleh lepas dari pendidikan. Karena
dengan pendidikan manusia dapat berpikir lebih kedepan mulai dari
kehidupan baik lahir maupun batin.
2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang, penulis merangkum beberapa rumusan masalah yang diangkat,
antara lain :
1.
Mengapa
perlu adanya pandangan hidup manusia ?
- Apa dampak negatif bagi manusia yang tidak mempunyai pandangan hidup?
- Pentingnya Pandangan hidup bagi anak.
3. Tujuan
Penulisan
Penulisan makalah
mengenai pentingnya pandangan hidup bagi anak mempunyai tujuan ,
antaralain
:
1.
Untuk
memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD)
2.
Menambah
pengetahuan dasar mengenai masalah manusia dan pandangan hidup
3.
Mahasiwa
dapat mengetahui pentingnya pandangan hidup
4. Manfaat
Makalah
Adapun manfaat dari
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai
referensi tambahan dalam pembelajaran
BAB
II
LANDASAN
TEORI
1. Hakikat
Manusia
Dalam pikiran dan
perasaan manusia, ada faktor penting yang harus menjadikan manusia
sebagai makhluk yang
berakal, yakni :
1. Pandangan Hidup
1. Pandangan Hidup
1.1
Pengertian
Pandangan Hidup
1.
Menurut
Koentjaraningrat dalam buku Ilmu Budaya Dasar yang disusun oleh Eddy
Subandrijo (2000: 90) Pandangan hidup (World View) adalah nilai-nilai
yang dianut oleh suatu masyarakat yang dipilih secara selekif oleh
individu dan golongan di dalam masyarakat.
2.
Menurut
Manuel Kaisiepo dalam buku Ilmu Budaya Dasar yang disusun oleh Eddy
Subandrijo (2000: 90) Pandangan hidup mencerminkan citra diri
seseorang karena pandangan hidup itu mencerminkan cita-cita atau
aspirasinya.
3.
Menurut
Lenski dalam buku Ilmu Budaya Dasar yang disusun oleh Eddy Subandrijo
(2000: 90) Pandangan hidup merupakan bagian dari ideologi.
Secara
umum Pandangan Hidup merupakan suatu dasar atau landasan untuk
membimbing kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan hidup ini sangat
bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara. Semua
perbuatan, tingkah laku dan aturan serta undang-undang harus
merupakan pancaran dari pandangan hidup yang telah
dirumuskan.
Pandangan hidup sering disebut filsafat hidup. Filsafat berarti cinta akan kebenaran, sedangkan kebenaran dapat dicapai oleh siapa saja. Hal inilah yang mengakibatkan pandangan hidup itu perlu dimiliki oleh semua orang dan semua golongan.
Pandangan hidup sering disebut filsafat hidup. Filsafat berarti cinta akan kebenaran, sedangkan kebenaran dapat dicapai oleh siapa saja. Hal inilah yang mengakibatkan pandangan hidup itu perlu dimiliki oleh semua orang dan semua golongan.
Setiap
orang, baik dari tingkatan yang paling rendah sampai dengan tingkatan
yang paling tinggi, mempunyai cita-cita hidup. Hanya kadar
cita-citanya sajalah yang berbeda. Bagi orang yang kurang kuat
imannya ataupun kurang luas wawasannya, apabila gagal mencapai
cita-cita, tindakannya biasanya mengarah pada hal-hal yang bersifat
negative.
Disinilah peranan pandangan hidup seseorang. Pandangan hidup yang teguh merupakan pelindung seseorang.
Disinilah peranan pandangan hidup seseorang. Pandangan hidup yang teguh merupakan pelindung seseorang.
Dengan
memegang teguh pandangan hidup yang diyakini, seseorang tidak akan
bertindak sesuka hatinya. Ia tidak akan gegabah bila menghadapi
masalah, hambatan, tantangan dan gangguan, serta kesulitan yang
dihadapinya.
Biasanya orang akan selalu ingat, taat, kepada Sang Pencipta bila sedang dirudung kesusahan. Namun, bila manusia sedang dalam keadaan senang, bahagia, serta kecukupan, mereka lupa akan pandangan hidup yang diikutinya dan berkurang rasa pengabdiannya kepada Sang Pencipta. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor, antara lain :
Biasanya orang akan selalu ingat, taat, kepada Sang Pencipta bila sedang dirudung kesusahan. Namun, bila manusia sedang dalam keadaan senang, bahagia, serta kecukupan, mereka lupa akan pandangan hidup yang diikutinya dan berkurang rasa pengabdiannya kepada Sang Pencipta. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor, antara lain :
1.Kurangnya
penghayatan pandangan hidup yang diyakini.
2.Kurangnya
keyakinan pandangan hidupnya.
3.Kurang
memahami nilai dan tuntutan yang terkandung dalam pandangan
hidupnya.
4.Kurang
mampu mengatasi keadaan sehingga lupa pada tuntutan hidup yang ada
dalam pandangan hidupnya.
5.Atau
sengaja melupakannya demi kebutuhan diri sendiri.
Pandangan
hidup tidak sama dengan cita-cita. Sekalipun demikian, pandangan
hidup erat sekali kaitannya dengan cita-cita. Pandangan hidup
merupakan bagian dari hidup manusia yang dapat mencerminkan cita-cita
atau aspirasi seseorang dan sekelompok orang atau
masyarakat.
Pandangan hidup merupakan sesuatu yang sulit untuk dikatakan, sebab kadang-kadang pandangan hidup hanya merupakan suatu idealisme belaka yang mengikuti kebiasaan berpikir didalam masyarakat. Manuel Kaisiepo (1982) dan Abdurrahman Wahid (1985) berpendapat bahwa pandangan hidup itu bersifat elastis. Maksudnya bergantung pada situasi dan kondisi serta tidak selamanya bersifat positif.
Pandangan hidup yang sudah diterima oleh sekelompok orang biasanya digunakan sebagai pendukung suatu organisasi disebut ideology. Pandangan hidup dapat menjadi pegangan, bimbingan, tuntutan seseorang ataupun masyarakat dalam menempuh jalan hidupnya menuju tujuan akhir.
Pandangan hidup merupakan sesuatu yang sulit untuk dikatakan, sebab kadang-kadang pandangan hidup hanya merupakan suatu idealisme belaka yang mengikuti kebiasaan berpikir didalam masyarakat. Manuel Kaisiepo (1982) dan Abdurrahman Wahid (1985) berpendapat bahwa pandangan hidup itu bersifat elastis. Maksudnya bergantung pada situasi dan kondisi serta tidak selamanya bersifat positif.
Pandangan hidup yang sudah diterima oleh sekelompok orang biasanya digunakan sebagai pendukung suatu organisasi disebut ideology. Pandangan hidup dapat menjadi pegangan, bimbingan, tuntutan seseorang ataupun masyarakat dalam menempuh jalan hidupnya menuju tujuan akhir.
Dari
definisi-definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pandangan
hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan,
pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia yang mana mencerminkan diri
seseorang. Pandangan hidup tersebut dapat digunakan dalam menjalani
hidup. Pandangan hidup itu juga bisa diimplementasikan sebagai
hasil-hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman, fakta, dan
sikap meyakini sesuatu yang diringkas sebagai pegangan, pedoman,
petunjuk atau arahan.
Pandangan
hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yang terdiri dari 3
macam, yaitu:
1.
Pandangan hidup yang berasal dari agama, yaitu pandangan hidup yang
mutlak kebenarannya.
2.
Pandangan hidup yang berupa Ideologi, yang disesuaikan dengan
kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3.
Pandangan hidup hasil renungan, yaitu pandangan hidup yang relatif
kebenarannya.
Pandangan
hidup mempunyai 4 unsur-unsur, yaitu:
1.
Cita-cita apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha
atau perjuangan.
2.Kebajikan
segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai dan
tenteram.
3.
Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan.
4.
Keyakinan atau kepercayaan, merupakan hal terpenting dalam hidup
manusia
5.
Etika
1.
Cita-cita
Cita-cita
adalah keinginan, harapan, tujuan, yang selalu ada dalam pikiran.
Cita-cita merupakan pandangan masa depan dan pandangan hidup dimasa
yang akan datang.
Faktor
manusia yang ingin mencapai cita-citanya ditentukan oleh kualitas
manusianya. Cara keras dalam mencapai cita-cita merupakan suatu
perjuangan hidup yang apabila berhasil akan menimbulkan kepuasan.
Faktor
kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita, pada umumnya dapat
disebut yang
menguntungkan
dan yang menghambat. Faktor yang menguntungkan merupakan kondisi yang
memperlancar tercapainya suatu cita-cita sedangkan faktor yang
menghambat merupakan kondisi
yang
merintangi.
2.
Kebajikan
Kebajikan
atau kebaikan adalah suatu perbuatan yang mendatangkan kesenangan
bagi diri sendiri maupun orang lain. Kebaikan pada hakekatnya sama
dengan perbuatan moral yang sesuai dengan norma-norma agama dan
etika.
Manusia
berbuat baik karena pada hakekatnya manusia itu baik. Makhluk
bermoral atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik.
Manusia adalah sebuah pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan
badan. Kedua unsur tersebut terpisah bila manusia meninggal. Manusia
mempunyai kepribadian oleh karena itu ia mempunyai pendapat sendirian
ia mencintai dirinya, perasaannya dan cita-citanya. Untuk dapat
melihat kebajikan kita harus melihat dari 3 segi, yaitu manusia
sebagai mahluk pribadi, manusia sebagai anggota
masyarakat dan manusia
sebagai makhluk Tuhan.
Suara
hati adalah semacam bisikan didalam hati yang mendesak seseorang
untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan. Jadi
suara hati dapat merupakan hakim untuk diri sendiri. Sebab itu nilai
suara hati amat besar dan penting dalam hidup manusia.
Kebajikan
adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati
masyarakat dan Tuhan. Kebajikan berarti: berkata
sopan, santun, berbahasa baik, bertingkah laku baik, ramah
tamah
terhadap
siapapun, berpakaian sopan agar tidak meransang bagi yang
melihatnya.
3.Usaha
dan Perjuangan
Usaha
dan perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita.
Sebagian hidup manusia adalah usaha atau berusaha. Apabila manusia
bercita-cita menjadi kaya, maka ia harus bekerja keras. Kerja keras
itu dapat dilakukan dengan otak atau ilmu maupun dengan tenaga atau
jasmani bahkan dengan keduanya. Kerja keras pada dasarnya menghargai
dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Sebaliknya pemalas
membuat manusia iri, miskin dan melarat bahkan menjatuhkan harkat dan
martabatnya sebagai seorang manusia.
5.Keyakinan
atau Kepercayaan
Keyakinan
atau kepercayaan berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut
Prof. Dr. Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat, yaitu:
1.
Aliran Naturalisme, aliran
ini berintikan spekulasi mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak. Dasar
aliran ini adalah kekuatan gaib dari nature dan itulah ciptaan Tuhan.
Bagi yang percaya adanyaTuhan, itulah kekuasaan tertinggi. Manusia
adalah ciptaan Tuhan karena itu manusia mengabdi kepada Tuhan
berdasarkan ajaran ajaran Tuhan yaitu agama. Ajaran agama ada 2
macam, yaitu:
a.
Ajaran agama yang dogmatis, disampaikan Tuhan melalui ajaran para
nabi.
b.
Ajaran agama dari pemuka agama, yaitu sebagai hasil pemikiran manusia
sifatnya
relatif.
2.
Aliran Intelektualisme,
besar aliran ini adalah logika atau akal. Akal berasal dari bahasa
Arab yaitu qolbu yang berpusat dihati, sehingga timbullah istilah
“hati nurani” artinya daya rasa.
3.
Aliran gabungan,
dasar aliran ini adalah perbuatan yang gaib dan akal. Kekuatan gaib
artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, sedangkan akal adalah dasar
kebudayaan yang menentukan benar tidaknya sesuatu. Apabila aliran ini
dihubungkan dengan pandangan hidup, maka akan timbul 2 kemungkinan
pandangan hidup yaitu : pandangan
hidup sosialisme dansosialisme
religius.
Langkah-langkah
berpandangan hidup yang baik yaitu:
1.
Mengenal,
merupakan suatu kodrat bagi manusia dan tahap hidup pertama dari
setiap individu. Sebagai seorang muslim kita mengenal pandangan hidup
yaitu alquran dan hadist serta ijamak Ulama yang merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
2. Mengerti,
mengerti disini dimaksudkan pada mengerti tentang pandangan hidup.
3. Menghayati,
menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam pandangan hidup yaitu
dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan
hidup.
4. Meyakini,
merupakan suatu hal yang cenderung memperoleh suatu kepastian
sehingga dapat mencapai tujuan hidupnya.
5. Mengabdi,
merupakan suatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini
sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya sendiri
lebih dari orang lain.
6. Mengamankan,
merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang
teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya
pandangan hidup itu.
5. Etika
Istilah etika dalam
bahasa Indonesia berasal dari kata Yunani ethos yang berarti
watak kesusilaan dan adat. Jadi, hampir sama dengan pengertian moral
yang berarti cara hidup atau adat. Etika dipergunakan dalam mengkaji
suatu system nilai yang ada, misalnya etika itu sesuai atau tidak
dengan norma yang berlaku. Sedangkan moral dipergunakan untuk
perbuatan yang sedang dinilai, misalnya beramal merupakan perbuatan
yang bermoral, sedangkan mencuri merupakan perbuatan yang tidak
bermoral. Jadi, etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan
bagaimana sebaiknya manusia hidup dalam masyarakat, apa yang baik dan
apa yang buruk; segala ucapan harus senantiasa berdasarkan
hasil-hasil pemeriksaan tentang peri keadaan hidup dalam arti kata
seluas-luasnya.
Penentuan
segala sesuatu dalam masyarakat untuk memilih mana yang baik dan mana
yang buruk. Karena, norma merupakan aturan, ukuran, atau pedoman yang
dipergunakan dalam menentukan sesuatu, benar atau salah, baik atau
buruk.
1.
Hubungan manusia dan pandangan hidup
Akal dan budi sebagai milik manusia ternyata membawa ciri tersendiri
akan diri manusia itu. Sebab akal dan budi mengakibatkan manusia
memiliki keunggulan dibandingkan makhluk lain. Satu diantara
keunggulan manusia tersebut adalah pandangan hidup. Disatu pihak
manusia menyadari kehidupannya lebih kompleks.
Pandangan
hidup berupa suatu penggaris yang mungkin dapat dinyatakan dengan
kata-kata sebagai rumusan juga dapat dikatakan rumusan:
Orang yang sulit menyusun perasaan, pikiran dan kejiwaan.
Juga karena ia sendiri menyadari bahwa mungkin ia dapat berbuat/
bertindak yang melanggar prinsip-prinsip yang dikatakan.
Dan khawatir kalau
ada kritik besar dan penyelewengan pandangan hidup dari anak-anak .
2.
Macam-Macam
Pandangan Hidup
Dalam buku berjudul
Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis bahwa macam-macam pandangan
hidup yang disusun oleh Drs.M.Ngalim Purwanto (2007:23) berdasarkan
sumbernya,dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok,yaitu :
1.
Pandangan
hidup berupa agama (pandangan hidup muslim). Pandangan hidup ini
memiliki kebenaran mutlak. Sebagai contoh, pandangan hidup
muslim(orang islam) bersumber dari Al-Qur’an dan Sunah(sikap,
perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad saw)
2.
Pandangan
hidup berupa ideologi merupakan abstraksi dari nilai-nilai budaya
suatu Negara atau bangsa. Misalnya ideologi Pancasila dapat merupakan
sumber pandangan hidup, sebagaimana halnya P4
3.
Pandangan
hidup berupa hasil perenungan seseorang sehingga dapat merupakan
ajaran atau etika untuk hidup, misalnya aliran-aliran kepercayan.
BAB
V
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Kesimpulan
pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab terdahulu, maka pada
bagian ini akan dikemukakan beberapa pokok sebagai berikut :
1.
Pendidikan
pandangan hidup yang dimiliki seorang anak dapat membantu kembang
tumbuh anak dalam proses pembelajaran tentang dirinya sendiri dan
dunia sekitarnya.
2.
Seorang
anak yang memiliki pandangan hidup atau prinsip hidup akan
menjalankan kebajikan dalam kehidupannya.
3.
Setiap
manusia pasti memiliki pandangan hidup untuk mencapai kehidupan yang
sejahtera, baik sebagai pedoman dalam hidupnya, pegangan ataupun
petunjuk hidupnya.
2.
Saran
Melalui
kesempatan ini, ada beberapa saran yang ingin penulis sampaikan,
yaitu :
1.
Tanamkan
pandangan hidup atau prinsip hidup pada anak sejak dini agar mereka
kelak menjadi manusia yang bijak dan berwatak mulia.
2.
Baiknya
seorang manusia memegang teguh pandangan hidup yang dimilikinya agar
dalam kehidupannya selalu melakukan kebajikan.
Senin, 04 Mei 2015
ILMU BUDAYA DASAR MANUSIA DAN KEADILAN DISTRIBUTIF (teori)
MANUSIA DAN KEADILAN
Pengertian Keadilan, Keadilan
menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan
diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak
dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda.
Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah
ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang
sama, kalau tidak sama, maka masing – masing orang akan menerima bagian yang
tidak sama, sedangkan pelangggaran terjadap proporsi tersebut disebut tidak
adil.
Keadilan oleh Plato diproyeksikan
pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan
diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Socrates memproyeksikan keadilan
pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan akan tercipta bilamana warga
Negara sudah merasakan bahwa pemerintah sudah melakukan tugasnya dengan baik.
Mengapa diproyeksikan kepada pemerintah ? sebab pemerintah adalah pimpinan
pokok yang menentukan dinamika masyarakat. Kong Hu Cu berpendapat bahwa
keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja
sebagai raja, masing-masing telah melaksanakan kewajibannya. Pendapat ini
terbatas pada nilai-nilai tertentu yang sudah diyakini atau disepakati.
Menurut pendapat yang lebih umum
dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara
hak-hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan
menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila
setiap orang memperoleh apa yang menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh
bagian yang sama dari kekayaan bersama.
PENGERTIAN KEADILAN
Keadilan memberikan kebenaran, ketegasan
dan suatu jalan tengah dari berbagai persoalan juga tidak memihak kepada
siapapun. Dan bagi yang berbuat adil merupakan orang yang bijaksana.
Contoh Keadilan:
Seorang koruptor yang memakan
uang rakyat. Koruptor di tangkap dan dimasukan kepenjara selama 2 tahun tanpa
ada goresan luka sedikit pun pada wajahnya. Hal tersebut mencerminkan bahwa
hakim dan jaksa di indonesia tidak adil pada rakyat kecil yang dikarenakan
mencuri dompet mendapatkan masa kurungan lebih dari sang koruptor, padahal
koruptor lah yang mencuri uang rakyat lebih banyak dari pada pencopet itu.
Bahkan koruptor bisa mendapatkan fasilitas yang istimewa bahkan seperti
apartemen didalam penjara.
KEADILAN SOSIAL
Seperti pancasila yang bermaksud
keadilan sosial adalah langkah yang menetukan untuk melaksanakan Indonesia yang
adil dan makmur. Setiap manusia berhak untuk mendapatkan keadilan yang
seadil-adilnya sesuai dengan kebijakannya masing-masing.
5
Wujud keadilan sosial yang diperinci dalam perbuatan dan sikap:
Dengan sila keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang
sama untuk untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat
Indonesia.
Selanjutnya untuk mewujudkan
keadilan sosial itu, diperinci perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk, yakni :
1. Perbuatan luhur yang
mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2. Sikap adil terhadap sesama,
menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang
lain.
3. Sikap suka memberi pertolongan
kepada orang yang memerlukan
4. Sikap suka bekerja keras.
5. Sikap menghargai hasil karya
orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Asas yang menuju dan terciptanya
keadilan sosial itu akan dituangkan dalam berbagai langkah dan kegiatan, antara
lain melalui delapan jalur pemerataan yaitu :
1. Pemerataan pemenuhan kebutuhan
pokok rakyat banyak khususnya pangan, sandang dan perumahan.
2. Pemerataan memperoleh pendidikan dan
pelayanan kesehatan.
3. Pemerataan pembagian pendapatan.
4. Pemerataan kesempatan kerja.
5. Pemerataan kesempatan berusaha.
6. Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam
pembangunan khususnya bagi generasi muda dan kaum wanita.
7. Pemerataan penyebaran pembangunan di
seluruh wilayah tanah air.
8. Pemerataan kesempatan memperoleh
keadilan.
BERBAGAI MACAM KEADILAN
a) Keadilan Legal atau Keadilan Moral
Plato berpendapat bahwa keadilan
dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan
menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan
pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (Than man behind the
gun). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan Sunoto menyebutnya
keadilan legal.
b) "Keadilan Distributif"
Aristoles berpendapat bahwa
keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama
dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when equals are
treated equally) Sebagai contoh: Ali bekerja 10 tahun dan budi bekerja 5 tahun.
Pada waktu diberikan hadiah harus dibedakan antara Ali dan Budi, yaitu
perbedaan sesuai dengan lamanya bekerja. Andaikata Ali menerima Rp.100.000,-maka
Budi harus menerima Rp. 50.000,-. Akan tetapi bila besar hadiah Ali dan Budi
sama, justru hal tersebut tidak adil.
c) Komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara
ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian
keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua
tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidak adilan dan akan merusak
atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
Contoh :
Dr.Sukartono dipanggil seorang
pasien, Yanti namanya, sebagai seorang dokter ia menjalankan tugasnya dengan
baik. Sebaliknya Yanti menanggapi lebih baik lagi. Akibatnya, hubungan mereka
berubah dari dokter dan pasien menjadi dua insan lain jenis saling mencintai.
Bila dr. sukartono belum berkeluarga mungkin keadaan akan baik saja, ada
keadilan komutatif. Akan tetapi karena dr. sukartono sudah berkeluarga,
hubungan itu merusak situasi rumah tangga, bahkan akan menghancurkan rumah
tangga. Karena Dr.Sukartono melalaikan kewajibannya sebagai suami, sedangkan Yanti
merusak rumah tangga Dr.Sukartono.
KEJUJURAN
Kejujuran atau jujur artinya apa
yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakannya
sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah
kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya
dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut
satu kata dan perbuatan-perbuatan yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus
sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur juga menepati janji atau kesanggupan
yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam nuraninya
yang berupa kehendak, harapan dan niat.
Hakikat kejujuran dalam hal ini
adalah hak yang telah tertetapkan, dan terhubung kepada Tuhan. Ia akan sampai
kepada-Nya, sehingga balasannya akan didapatkan di dunia dan akhirat. Tuhan
telah menjelaskan tentang orang-orang yang berbuat kebajikan, dan memuji mereka
atas apa yang telah diperbuat, baik berupa keimanan, sedekah ataupun kesabaran.
Bahwa mereka itu adalah orang-orang jujur dan benar. Dan pada hakekatnya jujur
atau kejujuran dilandasi oleh kesadaran moral yang tinggi, kesadaran pengakuan
akan adanya sama hak dan kewajiban, serta rasa takut terhadap kesalahan atau
dosa.
KECURANGAN
Kecurangan atau curang identik
dengan ketidak jujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun
tidak serupa benar. Sudah tentu kecurangan sebagai lawan jujur.
Curang atau kecurangan artinya
apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya. Atau orang itu memang
dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa
bertenaga dan usaha. Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah, tamak,
ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang
yang paling hebat, paling kaya dan senang bila masyarakat sekelilingnya hidup
menderita.
Sebab-Sebab Seseorang Melakukan
Kecurangan
Bermacam-macam sebab orang
melakukan kecurangan, ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya ada
empat aspek yaitu:
1. Aspek ekonomi
2. Aspek kebudayaan
3. Aspek peradaban
4. Aspek tenik
Apabila ke empat aspek tersebut
dilaksanakan secara wajar, maka segalanya akan berjalan sesuai dengan
norma-norma moral atau norma hukum, akan tetapi apabila manusia dalam hatinya
telah digerogoti jiwa tamak, iri, dengki, maka manusia akan melakukan perbuatan
yang melanggar norma tersebut dan jadilah kecurangan. Tentang baik dan buruk
Pujowiyatno dalam bukunya "filsafat sana-sini" menjelaskan bahwa
perbuatan yang sejenis dengan perbuatan curang, misalnya berbohong, menipu,
merampas, memalsu dan lain-lain adalah sifat buruk. Lawan buruk sudah tentu
baik. Baik buruk itu berhubungan dengan kelakuan manusia. Pada diri manusia
seakan –akan ada perlawanan antara baik dan buruk. Baik merupakan tingkah laku,
karena itu diperlukan ukuran untuk menilainya, namun sukarlah untuk mengajukan
ukuran penilaian mengenai halyang penting ini. Dalam hidup kita mempunyai
semacam kesadaran dan tahulah kita bahwa ada baik dan lawannya pada tingkah
laku tertentu juga agak mudah menunjuk mana yang baik, kalau tidak baik tentu
buruk.
PEMULIHAN NAMA BAIK
Nama baik merupakan tujuan utama
orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menajaga
dengan hati-hati agar namanya baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi
orang/tetangga disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai
harganya. Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau
perbuatan. Atau boleh dikatakan bama baik atau tidak baik ini adalah tingkah
laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan itu,
antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pribadi, cara
menghadapi orang, perbuatan-perbuatan yang dihalalkan agama dan sebagainya. Pada
hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala
kesalahannya; bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau
tidak sesuai dengan ahlak yang baik. Untuk memulihkan nama baik manusia harus
tobat atau minta maaf. Tobat dan minta maaf tidak hanya dibibir, melainkan
harus bertingkah laku yang sopan, ramah, berbuat darma dengan memberikan
kebajikan dan pertolongan kepaa sesama hidup yang perlu ditolong dengan penuh
kasih sayang , tanpa pamrin, takwa terhadap Tuhan dan mempunyai sikap rela,
tawakal, jujur, adil dan budi luhur selalu dipupuk.
PEMBALASAN
Pembalasan adalah suatu reaksi
atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan serupa, perbuatan
yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.
Dalam Al-Qur’an terdapat
ayat-ayat yang menyatakan bahwa Tuhan mengadakan pembalasan. Bagi yang bertakwa
kepada Tuhan diberikan pembalasan, dan bagi yang mengingkari perintah Tuhan pun
diberikan pembalasan yang seimbang, yaitu siksaan di neraka. Pembalasan
disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapatkan
pembalasan yang bersahabat. Sebaliknya, pergaulan yang penuh kecurigaan,
menimbulkan pembalasan yang tidak bersahabat pula.
Pada dasarnya, manusia adalah
makhluk moral dan makhluk sosial. Dalam bergaul, manusia harus mematuhi
norma-norma untuk mewujudkan moral itu. Bila manusia bermuat amoral,
lingkunganlah yang menyebabkannya. Perbuatan amoral pada hakekatnya adalah
perbuatan yang melanggar hak dan kewajiban manusia lain. Oleh karena itu
manusia tidak menghendaki hak dan kewajibannya dilanggar, maka manusia berusaha
mempertahankan hak dan kewajibannya itu. Mempertahankan hak dan kewajiban itu
adalah pembalasan.
ILMU BUDAYA DASAR MANUSIA DAN PENDERITAAN
MANUSIA DAN PENDERITAAN
PENGERTIAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata
derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dara artinya menahan atau
menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak
menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir
dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas
penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan.
Namun peranan individu juga
menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap
penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain.
Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi
seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan
kebahagiaan.Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan.
Banyaknya macam kasus penderitaan
sesuai dengan liku liku kehidupan manusia. Penderitaan fisik yang dialami
manusia tentulah diatasi dengan cara medis untuk mengurangi atau
menyembuhkannya, sedangkan penderitaan psikis, penyembuhan nya terletak paa
kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya.
Siksaan dapat diartikan sebagai
siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani.
Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan yang
sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan. Ketakutan yang
berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia.banyak sebab yang
menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain : claustrophobia dan
agoraphobia, gamang, ketakutan, kesakitan, kegagalan.
Para ahli ilmu jiwa cenderung
berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis
yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya
akan hilang. Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah lakupercaya bahwa suatu
phobia adalah problem nya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya
mendapatkan perawatan dan pengobatan. Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan
ketegangan disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan
terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.
KEKALUTAN MENTAL
Penderitaan batin dalam ilmu
psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan
mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan
yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang
wajar.
Gejala permulaan bagi seseorang
yang mengalami kekalutan mental adalah :
1. nampak pada jasmani yang
sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2. nampak pada kejiwaannya dengan
rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
Tahap-tahap gangguan kejiwaan
adalah :
1. Gangguan kejiwaan nampak pada
gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani.
2. Usaha mempertahankan diri
dengan cara negatif
3. Kekalutan merupakan titik
patah (mental breakdown) dan yang 3bersangkutan mengalami gangguan.
Sebab-sebab timbulnya kekalutan
mental :
1. Kepribadian yang lemah akibat
kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
2. Terjadinya konflik sosial
budaya.
3. Cara pematangan batin yang
salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.
Proses kekalutan mental yang
dialami seseorang mendorongnya kearah positif dan negatif.
Positif; trauma jiwa yang dialami
dijawab dengan baik sebgai usaha agar tetap survey dalam hidup, misalnya
melakukan sholat tahajut, ataupun melakukan kegiatan yang positif setelah
kejatuhan dalam hidupnya.
Negatif; trauma yang dialami
diperlarutkan sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan
batin akibat tidak tercapai nya apa yang diinginkan.
Bentuk frustrasi antara lain :
1. Agresi berupa kemarahan yang
meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik berakibat mudah
terjadi hipertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang
sekitarnya.
2. Regresi adalah kembali pada
pola perilaku yang primitif atau ke kanak-kanakan
3. Fiksasi; adalah peletakan
pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu.
4. Proyeksi; merupakan usaha
melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negatif
kepada orang lain.
5. Identifikasi; adalah
menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya
6. Narsisme; adalah self love
yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dari
paa orang lain.
7. Autisme; ialah menutup diri
secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia
puas dengan fantasi nya sendiri yang dapat menjurus ke sifat yang sinting.
Penderitaan kekalutan mental
banyak terdapat dalam lingkungan seperti :
1. kota – kota besar
2. anak-anak muda usia
3. wanita
4. orang yang tidak beragama
5. orang yang terlalu mengejar
materi
Apabila kita kelompokan secara
sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan
manusia dapat diperinci sebagai berikut :
1. Penderitaan yang timbul karena
perbuatan buruk manusia.
2. Penderitaan yang timbul karena
penyakit, siksaan/azab Tuhan
Orang yang mengalami penderitaan
mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap
yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap negative
misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, atau ingin
bunuh diri. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, mislanya
anti kawin atau tidak mau kawin, tidak punya gairah hidup, dan sebagainya.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan, bahwa hidup bukan rangkaian
penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan
penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya
kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap
anti. Misalnya sifat anti kawin paksa, ia berjuang menentang kawin paksa, dan
lain lain.
PENYEBAB MUNCULNYA PENDERITAAN
Penderitaan yang muncul karena
perbuatan buruk manusia
Menurut pandangan saya,
penderitaan ini muncul disebabkan hubungan antara manusia dengan lingkungan
sekitarnya baik dengan antar sesama manusia ataupun dengan alam. Penderitaan
ini dapat muncul karena ketidak harmonisan antara elemen satu dengan yang
lainnya. contohnya pada hubungan dalam bermasyarakat, ada kalanya didalam
bermasyarakat terdapat perbedaan pendapat yang dapat menimbulkan perselisihan
diantara satu dengan yang lainnya, hal ini bisa saja mengakibatkan timbulnya
rasa dengki, marah, bahkan saling menuduh atau menjelek-jelekan. dari sinilah
penderitaan muncul karena perbuatan saling tidak menyukai tersebut. dalam hal
ini, penderitaan yang dialami adalah penderitaan secara batin karena terdapat
rasa sakit hati apabila ada seseorang yang menjelek-jelekan bahkan rasa itu
bisa saja semakin sakit apabila sudah terjadi pertengkaran yang membuat
hubungan didalam masyarakat sudah tidak ada rasa nyaman dan aman. Selain karena
ketidak harmonisan dengan sesama, ketidak harmonisan dengan alam juga dapat
membawa penderitaan. contohnya apa yang sedang terjadi saat ini yaitu bencana
alam terjadi dimana-mana. karena kesalahan manusia terhadap alam lah yang
membuat alam menjadi tidak bersahabat lagi dengan manusia maka muncul lah
penderitaan pada setiap orang yang terkena bencana alam. penderitaan yang
dialami adalah penderitaan secara fisik dan batin, karena mereka yang terkena
bencana alam harus rela kehilangan harta benda bahkan keluarga mereka.
Penderitaan yang muncul karena
suatu penyakit/siksaan
Penderitaan manusia dapat juga
terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal,
dan optimism dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.
Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini dialami manusia. Beberapa kasus
penderitaan dapat diungkapkan berikut ini : Seorang anak lelaki buta sejak
diahirkan, diasuh dengan tabah oleh orang tuanya. Ia disekolahkan,
kecerdasannya luar biasa. Walaupun ia tidak dapat melihat dengan mata hatinya
terang benderang. Karena kecerdasannya, ia memperoleh pendidikan sampai di
universitas dan akhirnya memperoleh gelar doctor di Universitas Sourbone
Perancis. Dia adalah Prof.Dr. Thaha Husen, guru besar Universitas di Kairo,
Mesir.
HUBUNGAN MANUSIA DAN PENDERITAAN
Allah adalah pencipta segala
sesuatu yang ada di alam semesta ini. Dialah yang maha kuasa atas segala yang
ada isi jagad raya ini. Beliau menciptakan mahluk yang bernyawa dan tak
bernyawa. Allah tetap kekal dan tak pernah terikat dengan penderitaan.
Mahluk bernyawa memiliki sifat
ingin tepenuhi segala hasrat dan keinginannya. Perlu di pahami mahluk hidup
selalu membutuhkan pembaharuan dalam diri, seperti memerlukan bahan pangan
untuk kelangsungan hidup, membutuh air dan udara. Dan membutuhkan penyegaran
rohani berupa ketenangan. Apa bila tidak terpenuhi manusia akan mengalami
penderitaan. Dan bila sengaja tidak di penuhi manusia telah melakukang
penganiayaan. Namun bila hasrat menjadi patokan untuk selalu di penuhi akan
membawa pada kesesatan yang berujung pada penderitaan kekal di akhirat.
Manusia sebagai mahluk yang
berakal dan berfikir, tidak hanya menggunakan insting namun juga pemikirannya
dan perasaanya. Tidak hanya naluri namun juga nurani.
Manusia diciptakan sebagai mahluk
yang paling mulia namun manusia tidak dapat berdiri sendiri secara mutlah.
Manusia perlu menjaga dirinya dan selalu mengharapkan perlindungan kepada
penciptanya. Manusia kadang kala mengalami kesusahan dalam penghidupanya, dan
terkadang sakit jasmaninya akibat tidak dapat memenuhi penghidupanya.
Manusia memerlukan rasa aman agar
dirinya terhidar dari penyiksaan. Karena bila tidak dapat memenuhi rasa aman
manusia akan mengalami rasa sakit. Manusia selau berusaha memahami kehendak
Allah, karena bila hanya memenuhi kehendak untuk mencapai hasrat, walau tidak
menderita didunia, namun sikap memenuhi kehendak hanya akan membawa pada
pintu-pintu kesesatan dan membawa pada penyiksaan didalam neraka.
Manusia didunia melakukan
kenikmatan berlebihan akan membawa pada penderitaan dan rasa sakit. Muncul
penyakit jasmani juga terkadang muncul dari penyakit rohani. Manusia mendapat
penyiksaan di dunia agar kembali pada jalan Allah dan menyadari kesalahanya.
Namun bila manusia tidak menyadari malah semakin menjauhkan diri maka akan membawa
pada pederitaan di akhirat.
Banyak yang salah kaprah dalam
menyikapi penderitaan. Ada yang menganhap sebagai menikmati rasa sakit sehingga
tidak beranjak dari kesesatan. Sangat terlihat penderitaan memiliki kaitan
dengan kehidupan manusia berupa siksaan, kemudian rasa sakit, yang terkadang
membuat manusia mengalami kekalutan mental. Apa bila manusia tidak mampu
melewati proses tersebut dengan ketabahan, di akherat kelak dapat menggiring
manusia pada penyiksaan yang pedih di dalam neraka. Adapun akan lebih jelas
akan dibahas sebagai berikut.
SUMBER :
Langganan:
Postingan (Atom)